THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 13 November 2008

Durian VS Kedondong VS Apel




Lihat gambar Diatas!! kalau orang disuruh memilih ( belum mengenal ketiga buah itu ) pasti urutan pertama dipilih adalah apel, urutan ke-2 kedondong dan pasti durian akan jadi pilihan terakhir.Orang pertama kali pasti akan memilih berdasarkan penampilan, bukan manfaat, isi dan sebagainya.

Disini saya akan mencoba menganalogikan ketiga buah itu dengan memilih istri ( yang ringan aja dulu yah).Kalo ketika memilih istri saya hanya melihat penampilan luar saja, pasti saya akan memilih temen kerja saya ( puspita ),kenapa?Dia cantik, body oke, pokoknya tipe cewek impian lelaki deh ( fisikalnya yah ) ga bakal ada cowok nolak kalo melihat fisik dia, untuk jadi suaminya.Tapi setelah saya mengenal dia lebih jauh, kayaknya dia ga cocok deh buat saya ,kenapa?????dia gaya hidupnya high class.Suka shooping, belanja, mainnya ke mall/kafe ( mana kuat saya duitnya) hee.ee.eee.Satu lagi dia ga bisa masak, trus gmana nanti, masa jajan terus....... Padahal makanan diluar kan ga terjamin higenis yah?Jadi aku ga milih puspita deh, karena ibarat buah dia adalah buah kedondong, bagus diluar saja, buat jadi ibu rumah tangga dengan suami tipe kayak saya jauhhhh deh .Karena ga milih Puspita yang ibarat buah adalah buah kedondong, ada pilihan lain yaitu Ambar.Dari segi wajah dia biasa saja ( standar gitu kata orang2), tapi dia bisa diajak hidup apa adanya, nurut suami, dah gitu lumayan bisa masak ( walau kadang kadang sering keasinan kalo masak heee.hee.eee ), so pasti ini yang akan saya pilih jadi istri, karena ibarat buah dia adalah durian. dilihat dari luar mungkin jelek, tapi isinya itu loh manis banget bikin ketagihan, bisa nentremin hati kalo lagi emosi.Tapi karena masih ada my wife, yang diibaratkan buah adalah buah apel. Cantik luar dan dalam yah akhirnya saya milih dia dong.heeee.Sudah cantik, sabar, nurut suami, ga pernah nuntut macam macam, bikin hati tentram. ( jelas donk tulis yang baik, kalo jeleknya ditulis juga, tar malam ga dibukain pintu lagi hii.hii.iii.I love you so much my wife.Tapi kalo ga ada apel pasti aku pilih durian.Kalo durian juga ga ada, dana danya kedondong yah mau gimana lagi terpaksa deh ga milih lagi. hiii.hiii.iii

Paragraf di atas hanya intermezo saja biar mau baca lanjutannya yah!
Disaat kita hidup bermasyarakat, sudah pasti kita harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, supaya kita tidak menjadi terasing dan diasingkan.Nah ini dia masalahnya, ketika kita memasuki lingkungan baru dan belum mengenal orang orang disana, biasanya kita akan memberikan penilaian terhadap tetangga sekitar, seperti kita menilai ketiga buah diatas.Terkadang belum mengenal lebih mendalam dengan tetangga, kita sudah memberikan penilain, Ibu A itu orangnya ga bersahabat, judes. Atau Bapak C itu orangnya baik, suka membantu.Padahal belum tentu penilaian kita itu benar karena kadang kita menilai tanpa mendalami objek yang kita nilai.Bisa jadi Ibu A yang dinilai ga bersahabat, judes, ternyata setelah kita kenal lebih dalam adalah orang yang baik, chare dengan tetangga, misalnya saja ketika kita sakit,dia nengokin, kasih saran2, supaya kita bisa cepet sembuh dan tabah atas sakit yang kita rasakan saat itu. Sementara Bapak C yang kita nilai baik, suka membantu ternyata........diam diam naksir istri kita, gawat kan??????nah itu tadi makanya jangan menilai sesuatu hanya dari penampilan luar saja.Apalagi dalam menilai seseorang, bisa berakibat fatal.Terbukti, sekarang banyak kan orang yang tertipu sampai ratusan juta rupiah?, karena mudah percaya kepada orang hanya dengan melihat penampilan fisik dia semata.


Terus tentang masalah kerjaan nih sekarang.
Kita selalu melihat dari luar saja dalam menilai sebuah pekerjaan, sehingga terkadang membuat kita sering berpindah pindah kerja.Kita hanya melihat sisi luarnya saja ketika memilih sebuah pekerjaan, tidak mendalaminya lebih jauh lagi. Saya bisa menulis seperti ini karena berdasarkan curhat beberapa orang temen yang sudah beberapa kali pindah kerja.Ketika memutuskan pindah kerja, mereka hanya melihat dari luar saja, wah kerja disana enak tuh apalagi dijanjikan sebuah posisi yang lumayan.Akan tetapi setelah dijalani beberapa bulan, ternyata sama saja.Gaji OK lebih besar, tapi......tanggung jawab juga sangat besar, seolah tidak ada lagi waktu untuk diri sendiri, karena selalu sibuk dengan urusan pekerjaan, meskipun sudah sampai di rumah.Bahkan ketika tengah malam ada masalah di kantor, dia harus siap dihubungi 24 jam.Tuh kan, karena tergiur gaji besar tanpa berpikir beban yang akan diterima, akhirnya di ajuga menyesal dan hanya bertahan beberapa bulan saja.Sekarang dia berpindah kerja lagi, walaupun dengan gaji lebih kecil tapi terasa lebih nyaman bekerja di tempat sekarang.
Dalam memilih pekerjaan, jangan hanya memikirkan faktor gaji yang besar saja ( memang sih ga bis munafik, kerja juga ujung ujungnya duit).Tapi kita juga harus memikirkan faktor kenyamanan lingkungan kerja, kemampuan kita mengerjakan tugas dalam bekerja, dan amsih banayk pertimbanagn lain yang harus kita pikirkan juga.

Lama lama bingung juga yah baca tulisan ini? Intinya apa sih??????????
Inti dari tulisan ini adalah saya ingin mengingatkan kepada diri sendiri, jangan menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja, baik itu dalam menilai orang lain, ataupun menilai sebuah pekerjaan dan juga menilai yang lainnya.Penilaian yang tidak obyektif ( hanya dari satu sisi/ penampilan fisik ) akan dapat berakibat fatal.Seseorang yang seharusnya kita jadikan teman, bisa jadi malah kita musuhi.Sementara yang sejatinya adalah musuh kita, malah kita berteman akrab dengan mereka.Pekerjaan yang memang cocok dan layak untuk kita, malah kita tinggal pergi, untuk mendapatkan sesutu yang belum tentu cocok dan pas buat kita nantinya.
JANGAN MEMILIH SESUATU DALAM HIDUP INI, BERDASARKAN PENAMPILAN SEMATA.
PENAMPILAN DAPAT MENIPU. ENTAH ITU PENAMPILAN CALON SUAMI/ISTRI, TEMEN KERJA, TETANGGA, ATAUPUN REKAN BISNIS, DAN SIAPAPUN SERTA DIMANAPUN.KENALI DAHULU, BARU KITA MEMBERIKAN PENILAIAN.ATAU,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,KITA TIDAK USAH MENILAI SEKALIAN.

0 komentar: