THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 26 November 2008

PJKA...........................????????????????


Selasa malam ( 25-11-08 ) abis antar Ibu ke Stasiun Bekasi.Dari situ jadi teringat kalo lagi mudik sendiri.
Judul diatas bukan maksudnya Perusahaan Jawatan Kereta Api yang sekarang berubah PT. KAI loh, itu hanya sebuah singkatan saja.


PJKA............Aku artikan sebagai Pulang Jumat Kembali Ahad....apaan lagi?Ini adalah aktifitas sebagian perantau dari berbagai daerah yang ada di Jakarta dan sekitarnya.Mereka biasa pulang kampung sepekan sekali atau pada setiap hari jumat malam, sedangkan minggu/ahad malam mereka kembali ke Jakarta untuk memulai aktifitasnya kembali.Dan yang unik dari mereka adalah .........mereka membentuk komunitas /kelompok.Ada yang menjadi ketua kelompoknya juga loh.Fungsi dari ketua kelompok adalah mengumpulkan uang saweran ( istilahnya gtu kalo ga salah ) trus nanti buat dikasih kepada petugas pemeriksa karcis di atas kereta.Kenapa mesti ada uang saweran??????????
Karena mereka tidak pernah beli tiket resmi di loket.Aku termasuk aktivis PJKA juga loh, tapi nggak tiap pekan melainkan tiap bulan.............................................???????????????/


Jangan negatif thinking dulu, aku ga pernah mau bergabung dengan kelompok tersebut.Aku tetep beli tiket, biarpun jatah kursi sudah habis dan harus duduk pakai koran di lantai, aku tetep pilih beli tiket.Kenapa saya menulis tentang para aktivis PJKA ini??????
Karena kadang kadang mereka itu ngeselin banget, sok gtuh lagaknya itu.Saya menulis ini berdasarkan pengalaman sendiri loh, bukan kata orang.Kalo ada penumpang yang naik trus lagi cari no bangku dan kebetulan mereka sudah duduk di bangku tersebut ngomongnya itu loh ga tahan banget" gmana sih petugas masa no bangku bisa dobel"kadang kalo yang punya no bangku sama2 cowok mereka ga mau pindah loh, tapi ga mau juga nunjukin karcis, emang ga punya kali...eeeee.
Nah yang kasihan itu kalo penumpangnya lom pengalaman, mereka pasti ngalah trus cari gerbong yang agak longgar, buat duduk dilantai pakai gelaran koran bekas.Aku sebel banget kalo dah liat yang kayak gini, tapi aku ga bisa berbuat apa2 juga sih.Trus kalo lagi pemeriksaan karcis juga tuh, lagaknya itu sok banget, 2 orang biasanya jalan duluan di depan petugas trus teriak2 " karcis karcis, siapin karcisnya pemeriksaan karcis nih"sambil bangunin penumpang yang tertidur ( emang pemeriksaan karcis biasanya dah malam gtuh ).

Para petugas juga tuh, seolah sudah akrab banget sama mereka, karena dikasih upeti kali yah?rata2 perut petugas bagian pengecekan karcis gendut loh.Kalo ada penumpang yang bawa anak diatas 3 tahun ga beli tiket, pasti disuruh bayar.Emang sih aturan juga gtuh diatas 3 tahun beli tiket sendiri.Tapi masa bayarnya pakai tawar menawar sih,ujung2 ga tahu tuh masuk kemana duitnya.
KALO SEPERTI INI GIMANA PEJABAT DI PT. KAI GA BILANG RUGI TERUS????????????????????

Dan kebiasaan mereka adalah naik di gerbong terakhir ( kalao dari arah Jakarta ), kalo dari arah Semarang biasa naik di gerbong no.2.Kadang saya berfikir, kalo perilaku masyarakat aja masih kaya gini, gimana bangsa ini mau maju.Ketika ada kebijakan tertentu dr pemerintah dan masyarakat ga suka pasti demo, ketika ada pejabat korupsi pasti dibuat heboh beritanya.Tapi kita tidak pernah sadar diri, sebenarnya kita juga kadang2 yang menjadikan timbulnya korupsi.Seperti para aktivis PJKA tersebut, bukankah mereka telah mengajari dan memberikan kesempatan kepada petugas untuk korupsi.Jangan salahkan mereka kalo akhirnya korupsi merajalela.

Semoga pelayanan PT. KAI dapat ditingkatkan lebih baik lagi yah, trus para aktivis PJKA jugadapat ditertibkan, biar mereka sadar dan beli tiket resmi.Saya sebagai pengguna Kereta kadang sedih juga, kalo lagi kebelet kencing .........................aduh ga tahan deh ( khususnya kereta ekonomi ).Masa WC diisi penumpang, trus ga ada airnya.Biarpun bayar murah kami juga butuh pelayanan yang baik, jangan mentang2 tiketnya murah trus pelayanan juga murahan.


SEMOGA PENGALAMAN INI BERMANFAAT UNTUK ORANG YANG MEMBACA YAH....

Kamis, 13 November 2008

BOS MINTA MAAF,,,,KENAPA TIDAK?????

Hari ini, secara tidak sengaja saat saya ke ruang accounting saya melihat sebuah majalh yang sudah "kadaluwarsa".Tapi ada sesuatu yang menarik disana buat saya, walaupun majalah tersebut marketnya adalah wanita.Tapi topik yang satu ini sangat menarik buat saya, kenapa????karena saya punya impian jadi pengusaha, punya anak buah dan mengendalikan bisnis saya pribadi sepenuhnya ( mimpi kaliee yah )? Tapi paling tidak ada manfaat yangd apat saya ambil dari isi majalah tersebut.Disini saya akan coba tulis ulang isi dari majalah tersebut>


Femina .No.07/XXXVI.14-20 Februari 2008 halaman 58 s/d 59.


Ungkapan maaf bisa membuat hubungan atasan dan bawahan semakin solid.

Ungkapan bahwa bos tak pernah salah, tidak berlaku lagi.Bahkan, menurut Sylvina Savitri, konsultan EXPERD, jika melakukan suatu kesalahan, atasan bisa menggunakan kesempatan itu untuk menunjukkan bahwa ia bisa menjadi role model bagi anak buahnya.Dengan meminta maaf, berarti ia menularkan kebudayaan yang baik di perusahaan.

LEWAT BERBAGAI CARA
Saat meminta maaf , seorang atasan bisa mendapatkan reaksi berbeda dari staff.Bisa jadi penerimaan yang baik atau justru sikap yang dingin.Namun, bagi seorang staff, permintaan maaf dari seorang atasan adalah suatu bentuk feedback , tak berbeda dari pujian atau kritikan.Mendapatkan feedback akan membuat seorang staff merasa menjadi seseorang yang diperhatikan.
Banyak cara meminta maaf.Secara langsung maupun tertulis."Jika belum terbiasa meminta maaf secara langsung, meminta maaf lewat kartu pun tidak masalah",kata Sylvana. Saat menyampaikan maaf secara tertulis, seorang atasan bisa mengandalkan kata kata yang menyentuh.Bisa dimulai dari menjelaskan duduk persoalan secara singkat dan diakhiri oleh kata kata, "Saya menyesal,"atau "I apologize."
Bahkan, meminta maaf lewat sikap, boleh saja dilakukan, daripada tidak sama sekali.Caranya, bisa memulai pembicaraan dengan topik baru, dibarengi sikap melunak.Bisa juga dengan menanyakan kabar bawahan dengan nada hangat, dikeesokan harinya.
Namun, apapun cara meminta maaf yang dipilih, sebaiknya tidak disertai sikap defensif.Misalnya, mencari kambing hitam atas kekeliruan.. Atau, mengungkapkan kata kata,"saya minta atas kekeliruan data saya kemarin.Sebenarnya itu juga karena informasi dari klien sudah terlambat sekali." Meskipun sikap defensif adalah reaksi natural, hal itu bisa menurunkan nilai tulus dari permintaan maaf.

MEMBANGUN KEPERCAYAAN
Permintaan maaf yang disertai solusi boleh saja dilakukan, jika dianggap perlu.Sebagai atasan, sebaiknya juga menunjukkan power , dengan menyampaikan alasan permintaan maaf.
Misalnya, Jeihan, yang mengaku emosional dan marah pada staffnya.Penyebabnya, staffnya tidak menjalan kan tugas sesuai instruksi, sehingga hasil kerjanya kurang memuaskan.Setelah mampu meredam emosi,ia menyadari, kemarahannya telah menyakitkan hati orang lain.Ia datang ke meja staffnya dan mengucapkan,"maaf, tadi reaksi saya berlebihan.Mestinya saya tidak bersikap demikian.Namun, Anda tetap harus menyelesaikan masalah, dengan mengerjakan tugas sesuai instruksi saya sebelumnya, ya."
Menurut Sylvana, jangan mempercayai pendapat bahwa dengan berjalannya waktu akan membuat orang lupa pada suatu peristiwa pahit.Berawal dari sakit hati, hubungan bisa merenggang."Padahal, seorang atasan harus bisa menggerakkan seluruh staffnya untuk mencapai target."ungkap Sylvia.
Sebaliknya, atasan yang terbiasa meminta maaf, berarti menggunakan kesempatan untuk membangun kepercayaan."Semua orang paham,tidak mudah meminta maaf.Karena itu, atasan yang mampu meminta maaf dengan tulus, berarti ia telah menunjukkan jiwa besar.Hal itu akan memperkuat hubungan atasan dan bawahan,serta menciptakan rasa saling percaya."tambah Sylvia.
Atasan yang bersikap demikian,bisa memperdalam hubungan dengan para staffnya.Hubungan yang awalnya hanya sekedar basa basi, bisa bergeser lebih dekat..Kedekatan itu akan lebih mempermudah atasan untuk berkomunikasi, saat harus memberikan arahan.Namun,kemampuan itu memang memerlukan latihan.Makin matang seorang atasan ,makin mudah ia meminta maaf kepada siapapun, termasuk kepada staffnya..Namun, sebaiknya kemampuan itu disertai sikap sungguh sungguh.
Seorang atasan yang mampu meminta maaf, diibaratkan Sylvana seperti melakukan bounceback."Ia akan bisa meloncat lebih tinggi.Baik dalam bentuk ketrampilan pribadi, maupun mendapatkan simpati karena performanya sebagai atasan yang profesional.:




TIPS :
1. Meminta maaf akan lebih mudah dilakukan, bila anda yakin sikap itu akan membuahkan sebuah kemajuan bagi tim, bukan berarti untuk menjatuhkan reputasi anda sendiri.
2. Jangan biarkan persoalan berlarut larut.Lebih baik langsung menyampaikan maaf, daripada masalah terlanjur menjadi pembicaraan orang.
3. Sikap atasan adalah salah satu topik pembicaraan favorit para staff.Meminta maaf dengan simpatik, akan menjadi topik pembicaraan yang berefek positif bagi repusati anda.




WAAHHHhh kalo baca sih gampang banget.Bisa ga yah tar prakteknta kalo dah jadi bos beneran?????Semoga tulisan ini nanti dapat bermanfaat buat saya di waktu yang akan datang....

Durian VS Kedondong VS Apel




Lihat gambar Diatas!! kalau orang disuruh memilih ( belum mengenal ketiga buah itu ) pasti urutan pertama dipilih adalah apel, urutan ke-2 kedondong dan pasti durian akan jadi pilihan terakhir.Orang pertama kali pasti akan memilih berdasarkan penampilan, bukan manfaat, isi dan sebagainya.

Disini saya akan mencoba menganalogikan ketiga buah itu dengan memilih istri ( yang ringan aja dulu yah).Kalo ketika memilih istri saya hanya melihat penampilan luar saja, pasti saya akan memilih temen kerja saya ( puspita ),kenapa?Dia cantik, body oke, pokoknya tipe cewek impian lelaki deh ( fisikalnya yah ) ga bakal ada cowok nolak kalo melihat fisik dia, untuk jadi suaminya.Tapi setelah saya mengenal dia lebih jauh, kayaknya dia ga cocok deh buat saya ,kenapa?????dia gaya hidupnya high class.Suka shooping, belanja, mainnya ke mall/kafe ( mana kuat saya duitnya) hee.ee.eee.Satu lagi dia ga bisa masak, trus gmana nanti, masa jajan terus....... Padahal makanan diluar kan ga terjamin higenis yah?Jadi aku ga milih puspita deh, karena ibarat buah dia adalah buah kedondong, bagus diluar saja, buat jadi ibu rumah tangga dengan suami tipe kayak saya jauhhhh deh .Karena ga milih Puspita yang ibarat buah adalah buah kedondong, ada pilihan lain yaitu Ambar.Dari segi wajah dia biasa saja ( standar gitu kata orang2), tapi dia bisa diajak hidup apa adanya, nurut suami, dah gitu lumayan bisa masak ( walau kadang kadang sering keasinan kalo masak heee.hee.eee ), so pasti ini yang akan saya pilih jadi istri, karena ibarat buah dia adalah durian. dilihat dari luar mungkin jelek, tapi isinya itu loh manis banget bikin ketagihan, bisa nentremin hati kalo lagi emosi.Tapi karena masih ada my wife, yang diibaratkan buah adalah buah apel. Cantik luar dan dalam yah akhirnya saya milih dia dong.heeee.Sudah cantik, sabar, nurut suami, ga pernah nuntut macam macam, bikin hati tentram. ( jelas donk tulis yang baik, kalo jeleknya ditulis juga, tar malam ga dibukain pintu lagi hii.hii.iii.I love you so much my wife.Tapi kalo ga ada apel pasti aku pilih durian.Kalo durian juga ga ada, dana danya kedondong yah mau gimana lagi terpaksa deh ga milih lagi. hiii.hiii.iii

Paragraf di atas hanya intermezo saja biar mau baca lanjutannya yah!
Disaat kita hidup bermasyarakat, sudah pasti kita harus bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, supaya kita tidak menjadi terasing dan diasingkan.Nah ini dia masalahnya, ketika kita memasuki lingkungan baru dan belum mengenal orang orang disana, biasanya kita akan memberikan penilaian terhadap tetangga sekitar, seperti kita menilai ketiga buah diatas.Terkadang belum mengenal lebih mendalam dengan tetangga, kita sudah memberikan penilain, Ibu A itu orangnya ga bersahabat, judes. Atau Bapak C itu orangnya baik, suka membantu.Padahal belum tentu penilaian kita itu benar karena kadang kita menilai tanpa mendalami objek yang kita nilai.Bisa jadi Ibu A yang dinilai ga bersahabat, judes, ternyata setelah kita kenal lebih dalam adalah orang yang baik, chare dengan tetangga, misalnya saja ketika kita sakit,dia nengokin, kasih saran2, supaya kita bisa cepet sembuh dan tabah atas sakit yang kita rasakan saat itu. Sementara Bapak C yang kita nilai baik, suka membantu ternyata........diam diam naksir istri kita, gawat kan??????nah itu tadi makanya jangan menilai sesuatu hanya dari penampilan luar saja.Apalagi dalam menilai seseorang, bisa berakibat fatal.Terbukti, sekarang banyak kan orang yang tertipu sampai ratusan juta rupiah?, karena mudah percaya kepada orang hanya dengan melihat penampilan fisik dia semata.


Terus tentang masalah kerjaan nih sekarang.
Kita selalu melihat dari luar saja dalam menilai sebuah pekerjaan, sehingga terkadang membuat kita sering berpindah pindah kerja.Kita hanya melihat sisi luarnya saja ketika memilih sebuah pekerjaan, tidak mendalaminya lebih jauh lagi. Saya bisa menulis seperti ini karena berdasarkan curhat beberapa orang temen yang sudah beberapa kali pindah kerja.Ketika memutuskan pindah kerja, mereka hanya melihat dari luar saja, wah kerja disana enak tuh apalagi dijanjikan sebuah posisi yang lumayan.Akan tetapi setelah dijalani beberapa bulan, ternyata sama saja.Gaji OK lebih besar, tapi......tanggung jawab juga sangat besar, seolah tidak ada lagi waktu untuk diri sendiri, karena selalu sibuk dengan urusan pekerjaan, meskipun sudah sampai di rumah.Bahkan ketika tengah malam ada masalah di kantor, dia harus siap dihubungi 24 jam.Tuh kan, karena tergiur gaji besar tanpa berpikir beban yang akan diterima, akhirnya di ajuga menyesal dan hanya bertahan beberapa bulan saja.Sekarang dia berpindah kerja lagi, walaupun dengan gaji lebih kecil tapi terasa lebih nyaman bekerja di tempat sekarang.
Dalam memilih pekerjaan, jangan hanya memikirkan faktor gaji yang besar saja ( memang sih ga bis munafik, kerja juga ujung ujungnya duit).Tapi kita juga harus memikirkan faktor kenyamanan lingkungan kerja, kemampuan kita mengerjakan tugas dalam bekerja, dan amsih banayk pertimbanagn lain yang harus kita pikirkan juga.

Lama lama bingung juga yah baca tulisan ini? Intinya apa sih??????????
Inti dari tulisan ini adalah saya ingin mengingatkan kepada diri sendiri, jangan menilai sesuatu dari penampilan luarnya saja, baik itu dalam menilai orang lain, ataupun menilai sebuah pekerjaan dan juga menilai yang lainnya.Penilaian yang tidak obyektif ( hanya dari satu sisi/ penampilan fisik ) akan dapat berakibat fatal.Seseorang yang seharusnya kita jadikan teman, bisa jadi malah kita musuhi.Sementara yang sejatinya adalah musuh kita, malah kita berteman akrab dengan mereka.Pekerjaan yang memang cocok dan layak untuk kita, malah kita tinggal pergi, untuk mendapatkan sesutu yang belum tentu cocok dan pas buat kita nantinya.
JANGAN MEMILIH SESUATU DALAM HIDUP INI, BERDASARKAN PENAMPILAN SEMATA.
PENAMPILAN DAPAT MENIPU. ENTAH ITU PENAMPILAN CALON SUAMI/ISTRI, TEMEN KERJA, TETANGGA, ATAUPUN REKAN BISNIS, DAN SIAPAPUN SERTA DIMANAPUN.KENALI DAHULU, BARU KITA MEMBERIKAN PENILAIAN.ATAU,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,KITA TIDAK USAH MENILAI SEKALIAN.

Rabu, 12 November 2008

Merawat Susah Juga...........???????

Hari ini ( Kamis 13-11-08) badan masih terasa sakit juga yah, padahal kemarin udah dikerokin nih ama Mas Zar, maklum jauh dari istri......kasian banget deh diri ini kalo dah sakit kaya gini...hee.hee.eee.Tapi karena masih belum parah banget nih, masih kuat bangun yah berangkat kerja aza deh.Ga seperti biasa sebelum kerja buka2 internet kali ini ga ahhhh, libur dulu.Selesai urusin kerja rutin pagi ( siapin pengiriman barang ), kok kayaknya badan lemes banget nih, padahal udah sarapan, yah biar cuma nasi uduk sebungkus hii.hiii.iiiiii.Sambil duduk termenung sesaat, tengok kana tengok kiri di ruang kerja. terlihat sesuatu yang menarik hati nih..apaan tuhhhhh.Oalah ternyata ini biang keladinya kenapa saya sering pilek, ternyata debu yang nempel d kipas angin kalo diukur udah lebih dari 1 cm , jorok banget yah.Langsung deh ambil masker, trus bersihin kipas angin sekalian beres2 ruangan biar terlihat rapi gtuh.


Selesai semua aku beresin, termasuk file surat jalan dan po yang kemarin tertunda, terbersit sesutu dihati.Ternyata memang lebih mudah untuk mendapatkan sesuatu yah daripada merawatnya.Hal ini baru aku sadari saat membersihkan kipas angin tadi, terlambat banget yah?Beli kipas angin mudah dan cepat karena butuh dan tinggal minta dana ke purchasing, tapi merawatnya itu loh, terasa males banget.Ternyata selesai aku bersihin kipas dah ga bisa muter.Mungkin ini akibat dipakai setiap hari tapi tidak dirawat.
Sekarang aku sadar bahwa semua perlu perawatan untuk bisa awet, dan memang susah sih merawatnya, karean merawat tidak hanya sekali, tapi harus kontinyu ( weleh gaya banget bahasanya). Kalo beli kan sekali aja, kalo belum rusak juga belum beli lagi.


Seperti juga merawat keutuhan rumah tangga, ternyata susah juga yah.Banyak contoh kasus orang yang sudah menikah berpuluh tahun, akhirnya kandas ditengah perjalanan,mungkin karena ga dirawat yah?Hanya semangat untuk mendapatkan suami/istri.Ketika sudah dapat, dan menemukan banyak kekurangan pada pasangan dalam mengarungi bahtera rumah tangga , yang ada langsung deh pikiran untuk pisah aja deh.Tidak kembali refleksi ke belakang bagaimana perjuangan ketika mendapatkan cintanya.



Dan masih banyak lagi deh contoh kasus, nggak sekedar beli barang atau mencari suami/istri.Semoga aku senantiasa sadar diri untuk selalu merawat apa yang sudah aku dapatkan yah.Entah itu Istri, anak, piring , gelas, atau mungkin pekerjaan yang sekarang ini.Semoga aku senantiasa ingat dengan tulisan ini yah biar ga lupa diri untuk merawat apa yang sudah didapatkan.Termasuk tentunya menjaga keimanan diri ini janagn sampai tergadaikan dengan apapun juga.


Walah hari ini kayaknya over dosis minum obat, tulisan ga ada yang nyambung?Kayaknya sudah harus mudik nih buat ngilangin pusing???Kangen anak lagi ( istri juga tentunya haa.haa.aaa ).

Senin, 10 November 2008

LEBIH DEKAT KE NERAKA

B icara tentang selebriti memang tiada habis-habisnya. Kelas masyarakat yang satu ini punya keistimewaan tersendiri tidak hanya di mata para penggemarnya. Sebagai lambang “kesuksesan”, popularitas hampir selalu mengiringi para selebriti ini.

Makanya, jalan menuju popularitas begitu diminati dan dicari, meski dengan harga yang tinggi, di antaranya melalui berbagai model audisi. Padahal, berbagai bahaya terkandung dalam popularitas ini, sebagaimana yang kami uraikan dalam “Fikih Keluarga”.


Popularitas inilah yang menjadikan mereka terangkat sebagai sosok teladan dalam kehidupan baik dalam perilaku, gaya hidup bahkan dalam masalah agama. Kalau menilik tingkah polah para selebriti, dominasi maksiat lebih kentara dibanding perbuatan mereka yang berbau surga. lebih jelasnya, silahkan menyimak “Sakinah 1”.
Tidak dipungkiri, memang ada beberapa yang berusaha mencuci kembali kehidupan selebritinya itu dengan amalan-amalan islami. namun sayang, mereka tak menyangka bahwa amalan-amalan tersebut tidak ada dasarnya. Apa saja contohnya? Silahkan baca “Sakinah 2”.
Demikianlah, mengingat begitu banyak perilaku selebriti yang lebih dekat ke neraka, tidak sepantasnya mereka diidolakan apalagi dipuja, apalagi berkeinginan menjadi seperti mereka. namun, sebagaimana pelaku dosa lainnya, tidak tertutup kemungkinan para selebriti itu menjadi penghuni surga, asal mereka taubat dengan sebenar-benarnya.
Rasulullah telah bersabda, “Sesungguhnya tiap-tiap kalian dikumpulkan penciptaannya dalam rahim ibunya selama 40 hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘Alaqah (segumpal darah) selama itu juga lalu menjadi Mudhghah (segumpal daging) selama itu juga, kemudian diutuslah Malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya lalu diperintahkan untuk menuliskan 4 kata : Rezeki, Ajal, Amal dan Celaka/bahagianya. maka demi Allah yang tiada Tuhan selainnya, ada seseorang di antara kalian yang mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dan surga kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli neraka dan ia masuk neraka. Ada di antara kalian yang mengerjakan amalan ahli neraka sehingga tidak ada lagi jarak antara dirinya dan neraka kecuali sehasta saja. kemudian ia didahului oleh ketetapan Allah lalu ia melakukan perbuatan ahli surga dan ia masuk surga.” (Riwayat Bukhari no. 3208, Muslim no. 2643)
Untuk itulah, banyaknya dosa janganlah membuat pelakunya putus asa dari rahmat Allah, sebaliknya, jangan merasa sombong dan merasa aman dengan banyaknya amalan shalih yang dilakukan, sebab Allah Maha membolak-balikkan hati para hamba-Nya.

SELEBRITI MASUK SURGA?BISA!
A khir-akhir ini masyarakat kita banyak dimanjakan dengan banyaknya ajang-ajang lomba sebagai batu loncatan untuk jadi orang beken alias selebritis. Konon, ajang ini digelar untuk menyalurkan hobi dan bakat-bakat terpendam, khususnya yang dimiliki para remaja, bahkan anak-anak dan balita. Yang bukan lagi remaja atau ABG juga diberi kesempatan. Ada sebuah stasiun televisi swasta yang berbaik hati menggelar ajang untuk orang tua duet bareng anaknya.

Ajang lomba yang ditawarkan juga bermacam-macam. Dari kontes kecantikan putri-putrian, menyanyi, lawak, model dan segudang kontes lain. Tak jarang, bila sudah kebelet ingin menjadi artis, orang memakai jasa agency, atau mendatangi produsen dan sutradara serta mau berpose apa saja, buka-bukaan memperlihatkan aurat hingga rela tak dibayar asal bisa diorbitkan jadi artis. Usai itu bersiaplah ia menapak jalan gemerlap, dunia selebritis yang penuh keindahan semu.
“Dan dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Ali Imran: 14)

NABI BERNAMA SELEBRITIS
Masyarakat kita saat ini tengah mengalami ancaman dekadensi moral secara besar-besaran. Tak cuma informasi yang buruk, dunia hiburan pun ikut menjadi alat perusak moral. Apalagi yang disuguhkan media saat ini selain hanya propaganda dunia selebritis? Informasi dan dunia hiburan tak lagi memberikan sesuatu yang bisa mendidik dan menghibur masyarakat secara sehat, tapi justru memberi pengaruh sebaliknya.
Berawal dari sini dunia hiburan (baca: selebritis) menjelma sebagai nabi baru. Segala sesuatu yang ada pada diri mereka jadi panutan. Begitu mudahnya masyarakat kita meniru mereka. Kita bisa menyaksikan begitu besar dan hebatnya pengaruh selebritis di kalangan generasi muda. Hingga tatkala sang selebritis manggung, mereka rela antri dan berdesak-desakan berjam-jam serta mengeluarkan uang yang tak sedikit. Mereka histeris, berteriak bahkan menangis atau pingsan, jika bisa menyaksikan sang idola di depan mata. Sungguh kepuasan semu yang hanya memberikan kerugian belaka, baik itu secara materi, waktu juga tenaga. Tak lebih.
Pemujaan dan pengidolaan terhadap para selebritis juga banyak terjadi tanpa mengindahkan sisi moral sang selebritis. Sementara pihak-pihak tertentu melihat peluang menggiurkan dengan menjadikan sang seleb yang tengah naik daun untuk menjadi ikon bagi produknya. Misalnya dengan menjadikannya model iklan produk tertentu, sehingga otomatis produk itu akan laris manis di pasaran dan menjadi tren di masyarakat. Muncullah peniruan besar-besaran terhadap sang idola. Dari gaya bicara, cara berpakaian, model rambut, gaya hidup dan sebagainya tanpa mengindahkan pantas tidaknya hal tersebut, dan tanpa menimbang syar’i atau tidak.
Bisa dibayangkan betapa hebatnya pengaruh selebritis, padahal banyak dari mereka yang berkiblat pada dunia barat. Tapi, siapa yang peduli? Sementara banyak dari masyarakat kita yang hanya berpikir instant akibat pengaruh media global yang tak bertanggungjawab. Mereka terus diiming-imingi mimpi ini dan itu, hingga berkeinginan agar bisa seperti artis idolanya dan kalau perlu ikut terjun jadi selebritis.
Fenomena memuja dan mengidolakan selebritis ini akan terus berkesinambungan dengan munculnya kemerosotan moral! Sungguh suatu kenyataan yang menyakitkan. Nabi baru bernama selebritis begitu memesona banyak jiwa. Para penggemarnya dibuat lalai dari mengingat Allah, jatuh bangun dan lupa diri. Na’udzubillah.

SISI GELAP DUNIA SELEBRITIS
Secara naluri, siapa yang tidak tertarik dengan materi dan glamournya hidup yang bisa diperoleh dan dinikmati dari dunia selebritis? Jangankan kita, orang awam dengan modal agama yang pas-pasan. Yang katanya ustadz dan da’i saja, yang tentunya pengetahuan syariatnya lebih dari kita, ikut-ikutan terjun jadi selebritis.
Mereka ikut “ngartis”, main sinetron juga nyanyi! Saking semangatnya, katanya sih untuk melebarkan dakwah. Pak ustadz ini memproduksi filmnya sendiri hingga dibela-belain membuat rumah produksi. Begitulah, dunia selebritas dan pundi-pundi materi juga ketenarannya bisa memerangkap siapa saja, meski mereka tahu atau pura-pura tidak tahu bnayak penyelewengan syariat dalam dunia selebritis.
Gemerlapnya dunia selebritis memang hebat dan meninggalkan kesan wah bagi para pemuja dunia. Tak heran mereka yang terlanjur terbelenggu iming-iming dunia tak peduli bahwa dunia artis secara langsung ataupun tidak langsung ikut ambil bagian dan turut bertanggung jawab dari banyaknya kebobrokan moral.
Kita ambil contoh, akting yang dilakukan artis dalam film atau sinetron hanyalah pura-pura dan bohong. Namun bisa memancing emosi penonton hingga tergerak menirunya. Misal adegan kriminal, korupsi, perkosaan, adegan seks dan gaya hidup bebas lain. Tak mustahil, sedikit demi sedikit “didikan” dari dunia pura-pura ini direalisasikan dalam kehidupan nyata.
Langkah lebih jauh, dunia akting bukan saja bisa mempengaruhi sikap dan gaya hidup seseorang, bahkan bisa mempengaruhi idiologi bahkan keyakinan seseorang.
Contoh lain adalah iklan yang dibintangi artis terkenal, bisa memancing sikap konsumtif dan menumbuhkan rasa tak percaya diri. Hingga kita mengeluarkan uang untuk hal tak perlu dan berlebihan (israf) dalam pengeluaran. Padahal Rasulullah melarang kita bersikap israf dan mengekor begitu saja pada suatu kaum. Sikap-sikap seperti ini bisa memancing frustasi, rasa serba kurang, minder, tidak puas dengan apa yang dimiliki serta selalu kompetitif dalam hal negatif. Karenanya hendaknya kita bertakwa dan berpikir dewasa hingga kita tentram dan tak resah.
“Barangsiapa bertakwa pada Allah akan dijadikan semua perkaranya menjadi mudah.” (Ath-Thalaq: 4)
Dunia artis adalah dunia yang glamour. Yang tak kuat akan terjebak di dalamnya, sebab di sanalah berpusat segala kebobrokan moral. Penyalahgunaan obat terlarang, free sex, minuman keras dan penyelewengan terhadap berbagai norma agama yang lain. Sebagai sosok yang dipenuhi materi, seorang selebritis memang bisa melakukan apa saja dengan materi yang dimilikinya. Maka apa jadinya jika sosok bobrok seperti ini dijadikan idola. Bisa ditebak, kebobrokan moral makin merajalela karena masyarakat berguru pada orang yang salah.
Gaya busana yang tak lagi memenuhi syarat syar’i, wanita-wanita telanjang ataupun setengah telanjang banyak kita temui dalam dunia artis. Aurat dibiarkan terbuka hingga dengan leluasa menjadi santapan mata-mata penuh nafsu. Harga diri dan rasa malu tak lagi berharga dan diobral murah. Mereka seolah tak takut pada sangsi Allah. Dalam haditsnya Rasulullah n bersabda,
Siapa pun wanita yang melepaskan pakaiannya (menampakkan auratnya) bukan di rumahnya sendiri, maka Allah akan merobek tirai kehormatannya (tidak ada penyelamat baginya).” (Riwayat Ahmad, At-Tabrani, dan Al-Hakim)
Selain itu, dalam dunia artis juga banyak terjadi tabarruj dan ikhtilat, pacaran serta hubungan bebas di luar nikah. Para selebritis tanpa beban dan malu berpelukan atau berciuman dengan lawan jenis di depan umum. Zina sudah sangat dianggap hal biasa dalam dunia selebritis. Hal-hal ini jelas menyimpang dari syari’at. Rasulullah bersabda,
“Sesungguhnya (bila) salah seorang di antaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dari besi, adalah lebih baik daripada menyentuh seseorang yang bukan muhrimnya.” (Riwayat Tabrani)
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu sesuatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk.” (Al-Israa’: 32)
Dalam dunia artis pun, agama dijadikan olok-olok dan diselewengkan. Banyak film mistis yang di dalamnya menampilkan sosok ulama, di sisi lain film yang sama ada adegan umbar aurat dan sosok mbah dukun. Belum lagi sosok si artis yang tanpa beban membuka jilbab. Hal ini sangat menyakitkan, tak peduli meski ia mengaku sudah menyandang predikat haji.
Masih banyak lagi penyimpangan dan pelecehan yang terjadi dalam dunia selebritis. Uraian di atas hanyalah sebagian kecil. Belum lagi efek-efek negatif yang ditimbulkan dari maraknya dunia selebritis terhadap si artis sendiri ataupun masyarakat. Ditambah lagi konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan selebritis di akhirat kelak. Bukankah telah ada ancaman bagi wanita pelaku maksiat yang suka berlenggak lenggok dan pamer aurat, bahwa mereka akan diadzab dan tidak akan mencium baunya surga? Jadi, masihkah menjadi seorang selebritis jadi impian?

SELEBRITIS MASUK SURGA
Yang ini baru berita gembira dan luar biasa. Selebritis masuk surga! Itu bukan hal mustahil dan syaratnya pun mudah. Asal mereka taubat nasuha dan meninggalkan profesi itu. Dan selanjutnya tentunya segera memperbaiki diri dan memperbaiki kualitas ketakwaan dengan belajar agama serta meninggalkan hal-hal yang dilarang syariat.
Tak hanya selebritis, siapa pun bisa masuk surga asal terpenuhi syarat-syaratnya. Persiapkan diri dari sekarang sebelum terlambat untuk meraih jannah-Nya. Sebelum maut menjemput, sebelum dunia digoncangkan dan langit digulung, kesempatan itu masih selalu ada. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyegerakan diri dalam ampunan-Nya.
Disadur dari www.majalah-ummi.com (Kamis, 03 Juli 2008 10:34)

Minggu, 09 November 2008

Bikin Biro Konsultasi ??????LAKU KALI YA....AAAA....AAAA???????

Minggu ini (09-11-08) bener2 badan capek baget deh, abis gaya sih hari sabtu sore main volly 3 set.Mana Pagi2 cucian setumpuk lagi dah direndem dikamar mandi dari semalam.Biasa deh hari libur sibuk ama cucian, kasihan yah diri ini, maklum istri jauh, nyadar aja deh.Sambil nyuci setel aja deh Radio Elsinta kenceng2 lagi bahas tuh eksekusi Amrozi cs.Selesai nyuci masak air sama nasi, abis itu sarapan deh (beli sayur di warung aja lagi malas masak).Selesai makan , minum teh manis tiduran aja deh sambil dengerin radio biar ga ketinggalan berita.Ternyata............pules juga, jam 12.15 baru terbangun lagi langsung ambil wudhu sholat trus makan lagi deh.Ehhhh langit kayaknya dah mendung angkat jemuran dulu ah, abis itu rebahan lagi,........ternyata .....mata ga mau kompromi,kembali terpejam dengan lelap deh...hee.heeee.eeee ( ga bisa deket2 bantal nih ).Jam 16.25 kembali terbangun, mandi trus sholat Asar deh.Abis itu pinginnya belajar sih kan Senin UAS, tapi.........tar aja deh.Alhasil seharian cuma tidur dan tidur kayak beruang kutub aja yah.hii.hiiii
Seharian HP bunyi terus pada minta kirim pulsa, mana pulsa dah abis belum deposit lagi.Kembali HP menjerit jerit saat aku makan setelah Sholat Magrib, ternyata temen yg tinggal di Masjid kasih kabar ada kajian rutin.Langsung deh selesai makan beres2, berangkat ke Masjid ( lumayan buat ngisi hati yg sudah lama nggak disiram nih ).Jam 20.15 kajian selesai trus pingin pulang deh buat setrika pakaian, ehh temen minta tolong, ngajak ke warnet .Katanya pingin belajar bikin email gitu sih,ga jadi pulang deh
ya tapi malah ke warnet, yah itung2 beramal, abis mau beramal duit juga ga punya duit banyak, hii,hii...iiiii.
Sampai ke warnet ternyata penuh cuma sisa 1 komputer kosong.Langsung deh kita mulai pelajaran.Selesai bikin alamat email dan coba2 kirim email temenku ternyata ga konsentrasi lagi, padahal tadi bilang pingin belajar catting.Ternyata dia malah pingin curhat kalo dia lagi proses taaruf.haaa.hahaha.Daripada ngenet ga konsen sayang deh, aku ajak aja dia ngobrolnya diluar, komputer kita off aja.
Dia cerita kalau dia sudah taaruf 5x (sekarang yang k-5).Dua kali ditolak dua kali menolak ( skor sama yah hii.hii.iii ).Nah yang ini bikin dia bingung nih, makanya dari kemarin sms ane mulu tanya kapan punya waktu luang, mau silaturahmi ( ternyata mau curhat masalah ta aruf toh).Dia cerita seminggu yang lalu dia ditawarin akhwat ama temen, trus dia setuju aja dan langsung nadhor ( tatap muka gtuh).Maklum dia kejar target tahun ini pingin dah nikah.Pas ketemu katanya si akhwat diem aja ga tanya apa2, kalo ditanya cuma iya sama enggak.Trus setelah tiga hari berselang, sang comblang sms, "gmana mau lanjut ga"?Temen ane balas tuh mau lanjut ( maksudnya proses pengenalannya biar lebih mantap), eh sama temen yg nyomblangin malah dibalas, mau langsung nikah apa khitbah dulu( walah kayaknya ga nyambung nih).Temen ane balas lagi yah pengenalan lebih jauh dulu aja, masalah latar belakang keluarga ,kerjaan dsb deh .Trus temen ane tanya (penasaran abis waktu diajak gobrol ga nyambung) emang dia lulusan apa, kerja dimana.Dijawab ama si comblang lulusan SD, kerja jadi Baby sitter.Deg temen ane nyesel banget tuh kenapa ga tanya dari awal.Dia ga masalahin sih tentang pendidikan atau pekerjaan, tapi masalah ga nyambungnya itu loh, gmana nanti kalau bener2 nikah, apa ga konslet tiap hari karena ga pernah nyambung?.Mana kabarnya si akhwat sudah bilang ke ortunya lagi.Trus kemarin sang comblang kembali sms gmana kapan mau sowan ke ortu si akhwat???Waduhhhh kok jadi begini.Temen ane bingung sekali dah ,kalo situasi sudah begini.Kalo dibatalin dia takut nanti dinilai, jelek hanya suka main main aja ga serius , kalo dilanjutin dah Sholat istikharoh selama1 minggu ga ada kemantapan juga.Bahkan wajah akhwatnya aja dia lupa.Biasa lah saya hanya bisa berbagi pengalaman saja,sok tua gtuh,Saya nasehatin : nikah , cari istri ga gampang bukan untuk 1 atau 2 hari jangan hanya karena malu, sudah terlanjur, atau alasan apa lah, tapi bukan berdasar kemantapan hati.Nanti yang ada malah mudhorot.Akhirnya dia memutuskan untuk kembali bertemu 1x lagi dengan akhwat itu, buat memantapkan hati apakah maju terus atau mundur teratur ( perang kali ).Semoga segera menenukan jalan terbaik yah.
Jam 23.30 sampai juga dirumah nih.Ternyata ga bisa langsung bobo juga ( kekenyangan bobo siang kali yah).Sambil tiduran kembali teringat curhat temen tadi.Kalo saya pikir banyak juga yg suka minta solusi ke saya setiap punya masalah, entah yg lagi mau taaruf, yang lagi berantem sama istri, putus sama pacar, dimarahin ortu dan kerjaan juga( teringat kembali masa SMA juga seperti ini, banyak juga yg curhat, sekarang temen kuliah juga, temen kerja juga, temen ngaji juga ) banyak bener yah?.Apakah ini modal?????Teringat kata2 dosen Etika Bisnis modal usaha tidak hanya melulu uang, tapi bisa juga ketrampilan atau yang lain.Coba dulu jadi kuliah di jurusan Psikologi wah pasti dah terkenal nih,hee.heee ( hanya mimpi yang ga terwujud ).Sekarang giliran bener2 kuliah ambil manajemen, gmana sih?Yah tapi nggak apa2 deh saya seneng bisa membantu temen2 yang sedang mengalami kesulitan,biarpun sendirinya masalah numpuk dikepala lom selesai juga.Semoga dalam memberikan saran ga salah yah, ga bikin orang kapok.Dan dengan meringankan beban temen beban sendiri juga bisa menjadi ringan nih nantinya.Dah ah malah nelantur hari ini.

Kamis, 06 November 2008

SerBA SaLAh


Siang ini ( 06-11-08) akhirnya jadi juga aku pergi dinas luar, yah walaupun untuk urusan yg lumayan berat, NAGIH UTANG, tapi ber3 sih ma Accounting trus Marketing.Ternyata lumayan melelahkan juga ya perjalanan dari Bekasi ke tanah Abang muaaaceeet bikin puyeng.Berangkat padahal udah pagi pagi jam 10.30 eh jam 13.30 baru sampai juga.Yah walaupun agak tegang dan sedikit debat akhirnya ada kesepakatan juga untuk menyelesaikan permasalahan utang yang nunggak lama ini.Jam 15.00 akhirnya kami bertiga meninggalkan kantor Customer tersebut. Di tengah perjalanan perut laper banget nih lom makan siang, akhirnya kami ke Restoran.Setelah makan dan kenyang kami lanjutkan perjalanan pulang. Sampai kembali ke kantor jam 17.00, karena sudah jam pulang kerja langsung aku pulang terus biasa siap2 berangkat kuliah.Ditengah jalan seperti biasa hp bunyi terus, ada telp ada sms biarin deh bodo amat tar aja.Karena sudah magrib aku berhenti di Mushola untuk Sholat dulu.Sebelum Sholat kulihat hp ternyata ada yg minta isi pulsa ( maklum sampingannya jualan pulsa ).Kusempatkan isi pulsa temen dulu trus Sholat dan langsung cabut teruskan perjalanan. Sampai di kampus jam 18.20 langsung kerjakan tugas yg tertunda ( emang biasa sih sering nyontek aja pura2 yah........hee.hee.eee ).Dosen jam pertama ternyata ga masuk kelas, hanya kasih tugas.Langsung kita sibuk dengan tugas deh ( kebetulan mata kuliah gabung ama semester 1 ) ramai deh.Ternyata aku lupa silent hp dah gitu dua2nya bunyi terus lagi yah sms yah telp ( maklum calon bisnismen jadi pegang hp 2 , gaya banget yah ceile....biar murahan yang penting kan punya dua.SOMBONG BANGET YAH AKU?).Anak2 semester 1 pada teriak tiap hp aku bunyi, karena ga enak lagian juga emang temen2 angkatanku pada berisik akhirnya kita semester 3 pindah ke ruang sebelah yang kebetulan kosong.Biasa sambil kerja tetep aja mulut pada berisik.Pas pada diem kembali hp menjerit2 ada yang telp lagi, langsung deh temen2 pada teriak huuuu.uuuuuuuu ( katanya bunyi hp aku norak ) kulihat nomor yg masuk ternyata anak buahku di kerjaan.Ada apa yah ????langsung kuangkat ternyata dia mau ijin pulang kampung, anaknya sakit dan skarang dia lagi nunggu mobil.Melihat kondisi yg seperti ini aku ga bisa berkata tidak yah aku ijinin saja deh dan cuma bisa pesen " hati2 kamu dijalan, salam buat keluarga semoga cepet sembuh anaknya yah".Klik telp kututup kulanjutkan tugas dr Dosen dulu ah.Setelah selesai langsung kita keluar dan ngobrol nunggu dosen jam ke-2.Pada jam 21.00 kuliah selesai langsung aku pulang.Di jalan mampir beli Fried Chicken 2 biji ingat di rumah masih ada nasi di magiccom. Sampai rumah langsung makan.Ternyata pas aku ambil nasi, nasinya sudah keras banget karena dah tiga hari.Yah ga papa deh dah terlanjur lagian juga lom basi( mau dibuang sayang cari duit susah).Kumakan juga nasi keras itu, walaupun agak susah ditelan tapi?????? ada akal dorong aja pakai air putih.Selesai juga makan malamku.Setelah bersih2 t4 tidur langsung deh rebahin diri.Ternyata mata ga mau langsung terpejam.Ku teringat kembali anak buahku yang ijin tadi.Dia sudah terlalu sering ijin karena alasan anak sakit (memang anak istri tinggal terpisah seperti aku juga hee.ee.hee aku banyak temen nih jadi jomblo di rantau).Aku terbayang wajah atasanku yang memang cerewet dan bawel, "wah kalau sampai besok dia tau anak buahku ga masuk ijin pulang pasti tanya macam2".Tapi ya sudahlah aku udah kasih ijin aku harus tanggung resiko.Di satu sisi sebagai karyawan kinerja dia bagus tapi absen buruk sering ijin maklum anaknya masih 11 bulan, sering sakit.Padahal jumat minggu kemarin dia baru mudik tapi aku pesen jangan bolos senin yah, dan dia nurut walaupun saat itu anaknya juga lagi sakit , tapi ga parah sih.Sekarang dia pulang lagi anaknya sakit lagi,mungkin agak parah ( batinku dalam hati saja ).Sebagai atasan aku merasa tidak bijaksana dengan sering memberikan ijin kepada dia, tapi sebagai sesama perantau yg jauh dr anak istri aku juga punya pengalaman yang sama, hal inilah yg membuatku mudah memberikan ijin jika anaknya sakit.Kurang lebih delapan bulan lalu anakku juga sakit.Istriku sms, langsung aku suruh periksa ke dokter.Setiap hari aku telp cek kondisi dia.Di hari ketiga sakitnya anakku, aku kembali telp .Istriku bilang dah ga mau makan, ga mau minum susu, tiduran saja, trus masih muntah juga.Aku ga tahan denger itu semua aku merasa bersalah, karena tidak bisa menjaga dan melindungi dia disaat seperti itu dan merasa berdoasa juga karena belum bisa membeli rumah atau menyewa yg lumayan buat tinggal kami sekeluarga, sehingga harus hidup terpisah sementara waktu ini.Dan aku tahu sekali watak anakku kalo lagi sakit ,pasti dia hanya diem saja sambil merintih2 menahan sakit terkadang sampai mengigau, tak terasa karena rasa bersalah dan sedih aku menangis.Diruang kerja aku masih saja menangis, anak buahku masuk dan dia bertanya, aku hanya diam malah tambah sesenggukan aja ( kalo inget nangis dikantor malu banget deh ).Akhirnya sore hari pulang kuliah aku langsung putuskan mudik saja.Sengaja aku kuliah dulu karena kereta juga berangkatnya malam(maklum kantong tipis jadi naik kereta biar ngirit.Pagi hari sampai aku dirumah langsung aku ke kamar kuucap salam untuk anakku "Assalamualaikum Syifa, gimana masih sakit?sakit apanya? dia jawab salamku sambil tersenyum.Sedih sekali kulihat dia saat itu, muka pucat, kucel karena ga mandi 3 hari trus tidur meringkuk sambil dekap boneka kesayangannya.Biasa kami berdialog sebentar ( memang anakku terbiasa ngobrol sama aku setiap ada kesempatan ber2).Disela sela obrolan itu dia bilang " kok Abi baik sih Syifa sakit pulang, kan kemarin baru pulang"( kebetulan dia sudah pandai komunikasi, lagian kata orang2 anaknya cerewet kaya Abinya hee.hee.eee ) sedih dan terharu aku mendengar pertanyaan itu. Kujawab singkat saja" kan Abi sayang kamu, kamu sekarang lagi sakit Abi pingin temenin kamu".Sesaat kemudian aku beranjak dari kamar ingin bersihin badan ngilangin penat selama perjalanan ( capek banget ga dapat t4 duduk nglesot dibawah maklum naik kereta ekonomi,dah gtu naiknya dari Bekasi). Anakku ikut turun dari kasur, meskipun masih gemetaran saat berjalan,dia mengikuti aku dr belakang.Kularang dia untuk ikut, tidak mau, akhirnya dia menunggu di kursi dekat pintu selama aku bersih2 badan.Selesai aku mandi aku tawarin dia makan, dia mau tapi dengan syarat aku yang suapin .Langsung aku ambil nasi dan sayur aku suapin dia walaupun badan masih berasa capek banget.Mungkin karena masih mual dia hanya makan sedikit.tapi Istriku senang karena anaknya sudah mau makan, walau sedikit.Aku dirumah hanya 2 malam saja karena memang bukan hari libur, tapi kesehatan anakku sudah mulai membaik, sehingga aku putuskan berangkat kembali ke Bekasi, masih banyak kerjaan yg tertunda.Saat aku berangkat dan aku pamitan anakku kembali berujar " makasih yah, Abi dah mau pulang Syifa sakit", senang dan sedih hatiku mendengarnya.ITULAH ALASANKU KENAPA AKU GA BISA BERKATA TIDAK/JANGAN KETIKA ANAK BUAHKU IJIN MUDIK KARENA ALaSAN ANaKNYA SAKIT.KARENA AKU SENDIRI SUDAH MENGALAMI.DENGAN KEPULANG AYAHNYA SIAPA TAHU MENJADI SPIRIT TERSENDIRI BUAT SANG ANAK SEHINGGA LEKAS SEMBUH.Buat atasanku yang juga punya anak kecil, semoga Bapak memahami alasanku dan tidak menyalahkan aku.Karena kita sama2 Bapak muda yg belum pengalaman, dan masih harus banyak belajar.Jika suatu saat Bapak sempat baca tulisan ini aku minta maaf Pak, mungkin aku belum bisa bekerja secara profesional sesuai harapanmu khususnya tentang perijinan ga masuk kerja untuk anak buahku tersebut

Rabu, 05 November 2008

HARI YANG MELELAHKAN


Hari ini ( Rabu 05-11-08 ) benar benar hari yang sangat melelahkan buatku.Di tempat kerja banyak masalah yang harus diselesaikan, orang produksi, QC + Purchasing minta cross cek data antara order dan pengirimannya. Pusing deh udah gitu pada datang ke gudang semua minta datanya cepet lagi, aku ditongkrongin 3 orang wah kepala tambah pening aja nih, mana udara panas banget pakai kipas angin udah ga berasa deh.Data di komputer ku acak2, file kertas juga semua aku bongkar.Yah setelah berjuang kurang lebih 1 jam selesai sudah urusan dengan mereka. Pulang kerja jam 16.30 ga sempet mandi dan makan langsung beres2 berangkat kuliah karena ada rencana kuliah tambahan.Di tengah jalan HP terus berdering bikin ngga konsentrasi aja.Magrib aku berhenti di Mushola dekat kampus, HP kembali menjerit jerit memanggil terpaksa aku angkat juga.Ternyata temeku si R, biasa mau nebeng motor, tapi aku sudah terlewat jauh dari tempat dia biasa nunggu, dia ngambek.Bodo ah emang kamu siapa?Selesai sholat langsung aku bergegas melanjutkan perjalanan karena ingat belum mengerjakan tugas. Sampai di Kampus untung Dosen belum datang langsung deh cepet2 selesaikan tugas.Disaat mengerjakan tugas muncul si R, biasa dia juga lom ngerjain tugas.Sambil nyontek nanya terus bikin kepala tambah pening saja, dah gtu pakai bajunya seksi sekali duduk nempel2 bikin tambah ga konsentrasi saja nih anak.Baru selesai mengerjakan tugas, Dosen jam 1 ngasih tugas sebagai ganti karena ga bisa ngajar.emang sih soalnya cuma 3 biji tapi..........jawabnya itu alamak ampe 2 halaman folio bolak balik mana Mata kuliah Manajemen Opresiaonal lagi semua ngitung tambah berdenyut saja kepala ( mana pagi ga sarapan, cuma makan siang.Sore juga belum sempet makan ).Langsung aku kebut tugas berharap cepet selesai trus makan ke kantin.Apa daya temen2 pada ribut aja mau nyontek terpaksa deh tertunda karena konsentrasi buyar.Belum juga selesai mengerjakan tugas ternyata Dosen Ekonomi Pembangunan datang Beliau mau isi kuliah juga ngejar target materi UAS untuk Senin besok.Cepet2 deh aku kebut tugas begitu selesai langsung aku masuk kelas sebelah bergabung dengan semester 5 ikut kuliah Ekonomi Pembangunan. Baru ikut kurang lebih 15 menit kuliah sudah selesai.Ya sudah nasib deh, rencana mau pulang cari makan sekalian, baru keluar pintu muncul "Si Botak" Dosen Manajemen Keuangan ternyata mau ngisi kuliah juga.Ya Allah kenapa bareng2 begini sih mana perut dah ga tahan lagi.Terpaksa deh masuk kelas lagi.Ternyata dikasih tugas lagi ma Dosen yang satu ini ( dia paling menyebalkan karena jarang masuk, dah gtu sekali masuk jelasin dikit ngasih tugas seabrek mana ga jelas kalo nerangin ).Kepala kembali berdenyut nih.Kurang lebih 1 jam selesai juga nih kuliah.Langsung deh cabut.Seperti biasa kalau pulang ada yang nebeng Staff Keuangan di kampus karena satu jalur.Baru jalan 300 meter di perempatan ban depan motor diserempet mobil Pick Up, karena sopir yang ugal ugalan, untung ngga apa2.Yah karena aku kurang konsentrasi juga kali.Jam 22.37 sampai deh di rumah, langsung Sholat Isya trus rebahan,perut ternyata ga mau kompromi masih minta diisiTadi mau beli makanan di jalan lupa lagi.deket rumah ga ada lagi warung buka , yang ada cuma tukang sate.Ku buka dompet yah kalo makan sate tar ga cukup lagi duit buat makan 1 bulan.ya dah deh tidur aja.Alhamdulillah deh perut ga protes, atau karena terlalu capek aku langsung tidur pulas.Pagi jam 04.16 bangun tapi badan kok capek banget rebahan lagi ah, ternyata tertidur beneran.Jam 05.17 kembali terbangun langsung Sholat Subuh deh , aduh perut laper banget tapi males mau masak tidur aja lagi deh.jam 07.00 bangun lagi trus mandi berangkat deh kerja.Ampe tempat kerja nitip deh beli sarapan sama office boy.Wah enak banget nih perut tapi mulut panas banget abis sambelnya puedesssssssssssss ga tahan.Oy ya hari ini ada tugas berat nih yang harus dijalani, meting ma Customer yang ga bayar2 tagihan .Ya Allah semoga diberikan kemudahan jalan untuk menyelesaikan masalah ini.Eh tak terasa udah jam 10.00 siap2 jalan dulu ah ke Customer meeting.Semoga aku masih punya tenaga dan pikiran jernih hari ini yah???????

KENAPA SELALU BANYAK MASALAH KETIKA MENJELANG UJIAN DI KAMPUS?????


Tidak terasa sudah mau habis semester 3 ini aku jalani, yah besok senin (10-11-08) aku sudah menjalani UAS.Tapi kenapa yah setiap menjelang ujian selalu saja banyak masalah yang harus aku hadapi?Entah masalah di tempat kerja ataupun masalah keluarga.Ya Allah apakah ini bentuk ujian Engkau kepada hamba?Atau merupakan peringatan bahwa memang tidak seharusnya aku memilih melanjutkan studi? Tapi aku belum bisa memahami semua ini.Ujian tinggal beberapa hari, pekerjaan masih banyak masalah yang harus segera diselesaikan.Ada yang utang belum dibayar oleh Cutomer hampir 2 tahun, ngurus mutasi mobil operasional kendaraan yang butuh biaya banyak dan ribet , Motor operasional pabrik juga masalah dan belum tahu pasti dimana masalahnya?Pengiriman barang yang tidak sesuai dengan data orang produksi.Semua harus segera aku selesaikan, sementara pikiran juga sedang terpecah tidak konsentrasi.Heemmmm, aku tetap harus bisa menyelesaikan semua itu.Walaupun aku harus banyak mengeluarkan tenaga dan pikiran dan kurang istirahat.Sudah kondisi seperti ini, istri dan anak jauh, makan tidak teratur, olah raga tidak pernah.Ya Allah semoga aku tetap sehat menghadapi setumpuk PR yang harus diselesaikan ini baik jasmani maupun rohani.Belum lagi masalah di kampus dengan temenku yang satu itu ( RM) selalu memaksa kalau minta bantuan baik dalam mengerjakan maupun yg lain.Kadang aku sudah malas membantu dia, tapi aku sering tidak tega kalau dia sudah pasang wajah memelas.TAPI BAGAIMANAPUN SEMUA YANG ADA HARUS DIHADAPI DAN DICARIKAN SOLUS, BUKAN UNTUK DIHINDARI DAN DITINGGAL LARI. YAP AKU HARUS TETAP PENUH SEMANGAT MENGHADAPI HIDUP INI.KARENA HANYA ORANG YANG SABAR DAN SENANTIASA BERUSAHA YANG AKAN MEMENANGKAN PERSAINGAN DALAM HIDUP INI.TETAP SEMANGAT BUNG! TANAMKAN DALAM DIRI BAHWA KAU HARUS SUKSES DALAM MENGHADAPI HIDUP INI SEOLAH KAU AKAN HIDUP ABADI DI DUNIA.tapi INGAT JUGA AKAN AKHIRATMU JANGAN KAU LUPAKAN! TETAP BELAJAR DAN BERAMAL SEOLAH KAU AKAN MATI ESOK HARI.SEHINGGA BEKAL PULANG KE KAMPUNG HALAMAN ABADI JUGA KAU SIAPKAN.JANGAN JADIKAN MASALAH YANG DATANG SEBAGAI PENGHAMBAT LANGKAHMU ,TAPI JADIKAN SEBAGAI CAMBUK UNTUK MEMACU SEMANGAT AGAR MENJADI LEBIH BAIK.GOOD LUCK

Senin, 03 November 2008

Ada Apa Denganmu Anakku????



Sudah hampir satu bulan ini anakku tidak mau menjawab teleponku jika aku meneleponnya.Kenapa Nak?? kamu marah sama Abi?atau ada apa??Abi disini sangat merindukanmu, kangen dengan celotehmu.Tapi kenapa kau tidak pernah mau bicara sama Abi???Abi disini hanya bisa mendengar cerita kelucuan tingkahmu dari Umi, Bude maupun Tante.Gemes deh dengernya.Seperti kemarin waktu Abi pergi ke Cikarang ke tempat Tante kamu.Dia cerita bagaimana celotehmu yang lucu dan menggemaskan itu.Ketika Umi kamu marah karena sudah kesel sama tingkahmu yang bandel malah kamu jawab balik " Umi itu kenapa sih galak sama Syifa, ga sayang marah marah saja,nggak kayak Tante, Mbah Dok, Bude semua sayang Syifa ga pernah pada marah,Jangan marah kenapa?"sepintar itukah kamu sekarang nak???? ( cerita dari Tante kamu nih ).Ketika Kemarin Abi telp kamu tetap enggak mau bicara juga malah Bude yang bicara karena Umi kamu lagi nyuci.Bude cerita tentang kamu gemes Abinya denger cerita itu.Kurang lebih begini ceritanya.Saat Bude datang kerumah melihat kamu sedang memegang gelas dan sendok sedang menikmati segelas teh manis, seperti biasa Bude menegurmu " lagi minum apa dik? bagi dong" tidak terpikir sama sekali dalam benak Budemu kamu menjawab " nih lagi minum jamu capek banget Syifa kaki pada pegel semua abis bantuin Mbah Lanang angkatin jemuran jagung"memang saat itu kakekmu kebetulan lagi panen jagung.Spontan Budemu hanya tertawa mendengar jawabanmu itu.Terus ketika kamu main ke rumah Budemu ketika kamu main dengan kakak sepupumu kamu dengan tiba tiba menghampiri Budemu terus ngomong" tau nih De udah ga punya duit, dah abis susu Syifa juga abis",Budhemu manjawab celotehmu " habisnya ditelepon Abinya saja nggak mau ngomong ya gak dikirimin duwit sukurin deh". Kamu masih menjawab kembali " ya biarin aja deh tar beli susu ngutang saja di warung, kemarin saja jajan ngutang boleh kok".Aduh gemesnya mendengar cerita tentang polahmu saat ini.Tapi sayang Abi ga bisa pulang bulan ini, kerja numpuk, mau ujian.Yah terpaksa deh hanya bisa memendam rindu saja.Abi kadang bingung nak dengan kamu darimana kamu dapat kalimat kalimat itu?kenapa kamu selalu bisa menjawab balik ketika dimarahi, di candai orang.Kadang kadang jawabanmu jelas bohong tidak sesuai kenyataan,seperti ketika kamu minum teh kamu bilang minum jamu.Apakah itu memang sesuai dengan usiamu yang sedang senang bereksplorasi???Abi harap tidak terbawa sampai kamu besar ya nak, menjawab pertanyaan tidak sesuai kenyataan.Ya Allah semoga anakku bisa menjadi anak sholehah seperti harapan kedua orang tuanya. Amin Ya Robbal Alamin.