THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Minggu, 26 Oktober 2008

Untuk Istriku Tersayang

Minggu 26 Oktober jam 19.20 ku pergi ke pabrik karena memang ada karyawan produksi yang lembur, disamping itu aku memang mau buka internet untuk melihat pengumuman daftar nama yang lolos seleksi calon pegawai honorer Deptan karena kakakku ikut daftar.Lumayan lama juga yah loadingnya cari daftar nama itu.Sambil menunggu loading lama iseng-iseng baca koran bekas aja.Jam 20.30 HPku bunyi, kuraih HP yang tergeletak di meja.Ternyata ada SMS dari istriku.Isinya kurang lebih"Bi Shifa sakit lagi, apa karena kekebalan tubuhnya belum normal yah, kemarin Ahmad pilek dia ketularan, sekarang Aan pilek ama batuk dia ketularan juga, sampai kapan kaya gini terus".Ahmad dan Aan adalah keponakan yang rumahnya deket rumah.Deg langsung deh pikiran kacau nih denger kabar anak sakit lagi.Karena sudah malam takut ganggu anak yg sudah tidur sengaja ga aku telpon balik istriku tapi aku balas SMS saja."Ya sudah yang sabar saja namanya juga lagi mau dikasih ujian sakit, mau bagaimana lagi.Periksa aja ke dokter sama jaga makannya dan usahain ga deket2 sama anak2 yang lagi sakit". Hanya kalimat itu yang bisa aku sampaikan buat menghibur istriku.Kembali SMS masuk " susah dah diusahakan tapi ponakan kalo sakit malah ke rumah terus karena emak sama bapaknya kerja semua, dah gitu Syifa susah dibilangin".Kutangkap nada menyalahkan keponakan yang sakit penyebab anak kita sakit dari isi SMS kamu sayang, maaf kalo aku salah menduga.Aku tahu betapa repotnya engkau mengurus anak yang sakit, pasti kalau malam dia rewel, susah makan,dan muntah kalo batuknya sudah agak parah.Harus bagaimana aku membantu, aku jauh dari kalian berdua.Paling aku hanya bisa berdoa dan memberikan saran saja. Kuteringat kadang ketika kesabaranmu sudah memuncak karena anak rewel terus kadang kau cubit anak kita.Aku tahu kau tidak bermaksud menyakiti anak, tapi karena memang kau sudah kesal dan capek mengurusnya dan kadang dia susah diatur.Kukirim kembali SMS kepadamu " Yang sabar yah, namanya juga anak kita masih balita ( umur 3 tahun 8 bulan ) masih rentan terkena penyakit, jangan dikasari anaknya yang sabar saja, karena memang dia juga tidak akan mengerti kenapa kita larang ini kita larang itu".Hanya itu yang bisa aku sampaikan untuk menenangkan hatimu sayang.Aku tahu kau disana pasti capek, kesal, sedih.Aku yakin kau akan sabar menghadapi ujian ini.Semoga kita cepat bisa berkumpul kembali sebagai satu keluarga yang utuh, tidak seperti sekarang harus terpisah jarak yang jauh dan hanya berkumpul 1 bulan sekali itupun hanya berkumpul selama 2 hari saja.Insya Allah kesabaranmu menghadapi cobaan dan ujian yang datang akan berbuah manis kalau ikhlas dan sabar karena mengahrap ridho Allah semata.



Untuk Syifa jangan nakal ya nak, yang nurut sama uminya.Kalaupun kadang Uminya suka marah karena itu sebagai ungkapan rasa sayang kepadamu.Uminya ngga ingin lihat kamu sakit.Insya Allah nanti kalau Abi sudah selesai kuliah kamu sama Uminya nyusul kesini lagi, kita kumpul lagi.Kamu pasti senang karena kalau Umi marah kamu bisa berlindung di balik punggung Abi.Tapi Ingat yah abi juga tidak mau membela kamu jika kamu memang salah.

1 komentar:

pr4w4nk4mpung mengatakan...

Kalau masalah sakit memang bisa tertulas sih dari temen. Tapi kayaknya untuk minggu2 ini memang lagi musim. Bukan saja anak-anak yang terjangkit penyakit, tapi orang dewasa juga.Maklum musim panca roba..... Yang sabar aza mas.Bentar lagi kan bisa pulang kampuang. dah mau akhir bulan tuh